Profil Dedi Mulyadi dan Karier Politisi

Jabar208 Dilihat

Bandung, Lintasnusa – Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2024-2029 setelah memenangkan Pilgub Jabar dengan telak. Pencapaian ini menjadi puncak dari perjalanan panjang karier politiknya yang penuh warna. Berikut rekam jejak perjalanan karier KDM hingga mencapai posisi puncak di tanah Pasundan ini.

Awal Mula: Dari Birokrat ke Bupati Purwakarta (2008-2018)
Karier publik KDM dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Purwakarta. Pada 2008, ia terpilih sebagai Bupati Purwakarta, posisi yang diembannya selama dua periode.

Prestasi Gemilang di Purwakarta:

  • Menerapkan konsep “Purwakarta Istimewa” dengan pendekatan berbasis kearifan lokal
  • Program unggulan “Ngabaso” (Ngabring ka Sakola) yang mendorong siswa berjalan kaki sambil memungut sampah
  • Membangun infrastruktur bernuansa tradisional Sunda
  • Menerapkan kebijakan kontroversial seperti menu makanan tradisional di sekolah

Melangkah ke Politik Nasional (2018-2023)
Setelah habis masa jabatan sebagai bupati, KDM:

  • Menjadi Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Partai Golkar
  • Aktif sebagai budayawan dan penulis dengan fokus pelestarian budaya Sunda
  • Membangun basis massa kuat melalui pendekatan budaya dan agama

Puncak Karier: Menjadi Gubernur Jawa Barat (2024-sekarang)
Pada Pilgub Jabar 2024, KDM berhasil mengalahkan pesaingnya dengan keunggulan signifikan. Strategi kemenangannya meliputi:

  • Kampanye berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai Sunda
  • Dukungan kuat dari basis massa tradisional dan kalangan pesantren
  • Janji untuk mengembalikan kejayaan budaya Sunda dalam pembangunan

Visi Kepemimpinan KDM di Jawa Barat:

  1. “Jabar Sunda Gemilang”: Integrasi budaya Sunda dalam pembangunan
  2. Revolusi pendidikan berbasis karakter lokal
  3. Pembangunan infrastruktur yang memadukan modernitas dan tradisi
  4. Penguatan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian dan UMKM

“Kami akan buktikan bahwa nilai-nilai luhur Sunda bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk membawa Jawa Barat menjadi yang terdepan,” tegas KDM dalam pidato pelantikannya.

 

Baca Juga: Sejarah Gedung Sate Jawa Barat

 

Tantangan ke Depan
Sebagai gubernur baru, KDM menghadapi sejumlah tantangan berat:

  • Menyelesaikan masalah kemacetan metropolitan Bandung
  • Meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal
  • Menjaga harmoni sosial di provinsi dengan keragaman tinggi

Penutup
Perjalanan KDM dari birokrat, bupati, hingga gubernur membuktikan bahwa konsistensi pada nilai-nilai lokal bisa menjadi modal kuat dalam politik. Kini, semua mata tertuju pada apakah gaya kepemimpinan uniknya yang sukses di Purwakarta bisa direplikasi untuk seluruh Jawa Barat.

(Laporan: Tim Redaksi Lintasnusa.com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar