Ribuan Botol Miras Ditemukan di Dekat Rumah Wali Kota, Al-Mumtaz Tuntut Pelakunya Ditindak Tegas

Berita, Jabar139 Dilihat

Tasikmalaya, Lintasnusa.com – Penemuan ribuan botol minuman keras (miras) di sebuah rumah mewah di kawasan elit Kota Tasikmalaya mengundang kecaman keras dari organisasi keagamaan. Sekretaris Jenderal Al-Mumtaz, Ustadz Abu Hazmi, mendesak Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, untuk segera mengambil tindakan tegas dan transparan terhadap para pelaku peredaran miras ilegal tersebut.

Ironisnya, lokasi penemuan miras itu berada tidak jauh dari rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya, tepatnya di sebuah perumahan elit yang dikenal sebagai kawasan strategis dan aman. Operasi penggerebekan dilakukan pada Minggu malam, 8 Juni 2025, dan aparat berhasil mengamankan ribuan botol miras siap edar dari dalam rumah tersebut.

Kami meminta agar pelaku yang diduga menjadi bandar miras segera ditindak tegas dan dikeluarkan dari lingkungan perumahan,” tegas Abu Hazmi saat memberikan pernyataan kepada awak media.

Selain mendesak tindakan terhadap pelaku, Al-Mumtaz juga meminta agar seluruh barang bukti yang telah diamankan segera dimusnahkan paling lambat dalam waktu 2×24 jam.

“Jangan biarkan barang bukti itu hanya menjadi tontonan. Pemusnahan harus segera dilakukan untuk menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memberantas miras,” ujar Abu Hazmi.

Ia mengingatkan bahwa Wali Kota Viman sebelumnya telah menandatangani pakta integritas bersama ulama, kiai, dan santri yang berisi komitmen untuk memberantas peredaran minuman beralkohol di Kota Santri ini.

Baca Juga : Sore Ini, Diky Chandra Terima Tamu dari Eropa Bangun Jejaring Internasional untuk Masa Depan Kota Tasikmalaya

Lebih lanjut, Abu Hazmi menyatakan bahwa Al-Mumtaz telah melakukan pemetaan dan pendataan terhadap sejumlah titik distribusi miras di Kota Tasikmalaya. Ia juga menilai aparat penegak hukum seharusnya lebih sigap dalam mengatasi masalah ini sebelum meluas.

“Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah nyata dari Wali Kota maupun aparat penegak hukum, kami bersama para ulama dan santri siap menggeruduk Balai Kota Tasikmalaya sebagai bentuk protes,” katanya.

Segera ambil langkah sebelum isu ini viral dan merusak citra Kota Santri,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Wali Kota Tasikmalaya maupun aparat kepolisian terkait langkah lanjut atas penggerebekan miras tersebut. Masyarakat kini menunggu sikap tegas dari Pemkot Tasikmalaya untuk memastikan komitmen penegakan aturan benar-benar dijalankan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *