Tercatat Sudah 260 Orang Meninggal karena Jatuhnya Air India, Satu Penumpang Selamat

Berita103 Dilihat

Jakarta, Lintasnusa.com – 13 Juni 2025 Tragedi penerbangan melanda India pada Kamis (12/6) saat sebuah pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India yang dijadwalkan terbang dari Ahmedabad ke London jatuh tak lama setelah lepas landas. Hingga hari ini, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut telah mencapai 260 orang, termasuk sejumlah mahasiswa kedokteran yang berada di darat saat pesawat menimpa sebuah asrama kampus.

Di tengah bencana tersebut, keajaiban muncul — satu penumpang dinyatakan selamat. Korban yang berhasil selamat diidentifikasi sebagai Vishwashkumar Ramesh, warga negara Inggris yang duduk di kursi 11A berdasarkan manifes penerbangan yang dirilis otoritas India. Ia kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Ia mengalami disorientasi dan luka di seluruh tubuhnya, namun tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa,” ungkap Dr. Dhaval Gameti kepada kantor berita Associated Press.

Pesawat naas tersebut mengangkut 242 orang, terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugis, dan 1 warga Kanada. Kecelakaan terjadi ketika pesawat menghantam kawasan permukiman dekat bandara dan meledak, menimbulkan kepulan asap tebal berwarna oranye dan hitam.

Rekaman video dari warga menunjukkan pesawat sempat terbang rendah dengan api di bagian belakang sebelum jatuh. Dampak dari insiden ini dirasakan luas, termasuk di kalangan akademik, setelah diketahui bahwa asrama mahasiswa kedokteran turut menjadi lokasi jatuhnya pesawat.

Baca Juga : Peringati Hari Raya Idul Adha, PLN Tasikmalaya Gelar Kegiatan Tasik Jumat Berbagi

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan duka mendalam atas tragedi tersebut.
“Sangat menyayat hati dan tak terlukiskan kata-kata,” ujarnya.

Dari Inggris, Perdana Menteri Keir Starmer juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas kecelakaan yang melibatkan banyak warga negaranya.
“Kejadian ini sangat menyedihkan,” kata Starmer.

Kementerian Luar Negeri Inggris (FCDO) langsung merespons dengan membentuk tim krisis di Delhi dan London untuk membantu warga Inggris yang terdampak. Menteri Luar Negeri David Lammy mengonfirmasi keterlibatan aktif pemerintah Inggris.
“Pikiran saya, dan saya yakin seluruh anggota DPR, tertuju pada para korban dan keluarga mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengatakan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada semua korban dan keluarga mereka.
“Kami akan bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki insiden ini dan memberikan dukungan maksimal,” kata Chandrasekaran.

Kecelakaan ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk di India dalam beberapa dekade terakhir, dan meski menelan ratusan korban jiwa, satu nyawa berhasil selamat — sebuah keajaiban di tengah duka mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *