Tasikmalaya, Lintasnusa.com – 16 Juni 2025 Rumah milik Dedi Hidayat (43), mantan Ketua RT 02/RW 04, Kampung Sukaasih, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, ambruk akibat angin kencang dan hujan deras tiga bulan lalu. Namun hingga kini, belum ada kejelasan mengenai bantuan konkret dari pihak pemerintah setempat.
Meski telah menerima bantuan darurat berupa terpal dan paket sembako dari TAGANA dan BPBD, Dedi menyebut belum ada tindak lanjut dari pemerintah kelurahan, kecamatan, maupun Pemkot Tasikmalaya, meski pihak kelurahan diklaim telah mengetahui kondisi tersebut.
“Baru sembako dan terpal dari Tagana dan BPBD, belum ada kelanjutan lagi. Padahal pihak kelurahan sudah mengetahui,” tutur Dedi kepada awak media dengan mata berkaca-kaca.
Saat ini, Dedi harus menanggung beban hidup tiga orang anggota keluarga: istri dan dua anak. Dengan pekerjaan serabutan yang tidak menentu, ia bahkan sempat mencoba merantau ke Padang untuk mencari penghasilan guna memperbaiki rumah, namun hasilnya belum memadai.
Baca Juga : Lingkar Milenial Tasik Siap Kolaborasi dengan OJK Berantas Pinjol Ilegal
“Sempat merantau ke Padang, tapi kerja tidak menentu dan hati was-was selalu teringat keluarga di rumah,” tambahnya.
Lebih menyedihkan, anak sulung Dedi terpaksa harus berhenti sekolah di kelas satu SMA dan berhenti mondok karena keterbatasan biaya. Kondisi ini menjadi potret buram sosial yang layak mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Melalui siaran pers ini, Dedi Hidayat menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya agar turun tangan, memberikan solusi, dan bentuk kepedulian nyata terhadap warga yang terdampak bencana, terutama mereka yang secara ekonomi tidak mampu bangkit sendiri.
Dedi Hidayat – Warga Kampung Sukaasih
