Ustazah Diduga Waria Asal Kendal Ceramahnya Viral, IG Shuniyya Ruhama Diserbu Warganet

Berita717 Dilihat

Kendal, Lintasnusa.com – Sosok Shuniyya Ruhama tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video ceramah keagamaannya viral. Penampilannya yang menyerupai seorang ustazah dan aktivitas dakwahnya menuai berbagai reaksi dari publik, terutama karena identitasnya sebagai transgender.

Video yang beredar menunjukkan Shuniyya sedang menyampaikan tausiyah di hadapan jamaah, termasuk sejumlah perempuan. Penampilannya yang santun serta cara penyampaian materi agama yang lugas tak pelak mengundang decak kagum sekaligus kontroversi.

Meski akun Instagram pribadinya, @shuniyya_ruhama, sudah tak aktif sejak 2023, kolom komentarnya tiba-tiba dipenuhi oleh berbagai reaksi warganet. Sebagian menunjukkan dukungan atas keberanian dan kapasitas intelektualnya, sementara sebagian lainnya mempertanyakan keabsahan perannya dalam ceramah keagamaan.

Lulusan Cumlaude, Peneliti Ekspresi Waria

Shuniyya bukan sosok sembarangan. Ia dikenal berasal dari Kendal, Jawa Tengah, dan memiliki latar belakang pendidikan yang cemerlang. Alumni jurusan Sosiologi FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini lulus dengan predikat cumlaude, meraih IPK 3,56.

Dalam catatan akademiknya, ia pernah menulis skripsi bertema “Ekspresi Busana Waria” yang dianggap sebagai salah satu kontribusi ilmiah dalam mengangkat topik keberagaman gender di Indonesia.

Selain akademisi, Shuniyya juga dikenal sebagai seorang pembatik. Ia aktif memperkenalkan batik sebagai media ekspresi diri sekaligus simbol pelestarian budaya lokal.

Baca Juga : Baru 100 Hari Menjabat, Dedi Mulyadi Dikirimi Teror Ular Kobra hingga ke Pagar Rumah

Respons Publik: Dukungan, Kritik, dan Polemik

Publik pun terbelah menyikapi kehadiran Shuniyya dalam ruang dakwah. Ada yang mengapresiasi keberaniannya menyampaikan pesan keagamaan secara terbuka meski berasal dari komunitas yang kerap mengalami diskriminasi.

Namun tak sedikit pula yang mengkritisi keterlibatannya dalam ceramah agama, mengingat sensitivitas isu gender dalam ranah keislaman. Beberapa tokoh agama bahkan menyerukan agar kegiatan serupa dievaluasi lebih lanjut untuk menjaga ketertiban sosial dan norma keagamaan.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari organisasi keagamaan ataupun pihak kepolisian terkait polemik tersebut.

Fenomena Baru dalam Dakwah Digital?

Viralnya video Shuniyya menandai fenomena baru dalam dunia dakwah digital: munculnya suara dari kelompok yang sebelumnya jarang mendapat ruang. Perdebatan tentang siapa yang berhak menyampaikan pesan keagamaan kembali mengemuka, terutama di era media sosial yang tanpa sekat.

Apapun pandangannya, kisah Shuniyya Ruhama menunjukkan bahwa ranah dakwah kini menjadi ruang interaksi yang semakin kompleks, melibatkan identitas, teknologi, hingga wacana inklusivitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *