Surabaya – lintasnusa.com–Dalam menghadapi tantangan pertahanan negara yang semakin kompleks dan dinamis, Kodam V/Brawijaya menggelar Kegiatan Pengembangan Kemampuan Teritorial Apkowil TNI AD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya.
Mengusung tema “Adaptasi Era Digital untuk Keamanan”, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat peran aparat kewilayahan (Apkowil) dalam melaksanakan pembinaan teritorial yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan berbasis teknologi informasi.
Pembekalan Materi Hukum dan Doktrin Teritorial
Salah satu sesi penting dalam kegiatan ini adalah pembekalan materi hukum oleh Letkol Chk Bungak Sarira Kadompi, S.H. Materi yang disampaikan mencakup aspek doktrin hukum militer, peran hukum dalam operasi teritorial, serta tanggung jawab moral dan profesionalisme prajurit dalam menjalankan tugas.
Menurut Letkol Bungak, pemahaman hukum menjadi fondasi penting dalam membentuk prajurit yang disiplin, bijak, dan tidak menyimpang dari aturan dalam interaksi dengan masyarakat.
Penekanan Kasdam V/Brawijaya: Transformasi dan Kolaborasi Berbasis Data
Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembaruan kemampuan teritorial di tengah era digitalisasi.
“Prajurit di lapangan dituntut memiliki daya analisis, kemampuan komunikasi sosial, serta literasi digital yang tinggi agar mampu menjalin kolaborasi berbasis data dengan seluruh elemen masyarakat,” ujar Brigjen TNI Terry.
Beliau juga menekankan lima kemampuan teritorial utama, yaitu:
-
Temu cepat dan lapor cepat,
-
Manajemen teritorial,
-
Komunikasi sosial,
-
Pembinaan ketahanan wilayah, dan
-
Bhakti TNI kepada rakyat.
Dengan landasan lima kemampuan tersebut, prajurit diharapkan menjadi pelopor stabilitas dan ketahanan nasional dari tingkat paling dasar.
Baca Juga : Wakapolres Metro Bekasi Pimpin Apel Jam Pimpinan, Tekankan Kesiapan Jelang Mayday 2025
Strategi Jangka Panjang TNI Hadapi Ancaman Modern
Kegiatan ini tidak hanya bersifat pelatihan teknis, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang TNI AD dalam membangun sistem pertahanan negara yang tangguh. Melalui pendekatan modern yang mengintegrasikan teknologi, data, dan pendekatan hukum, Kodam V/Brawijaya ingin memastikan bahwa aparatnya tetap relevan dan responsif di tengah perubahan global.
Dengan semangat #TNIPrima, Kodam V/Brawijaya menegaskan kembali komitmennya untuk terus melakukan pembinaan kemampuan prajurit secara berkelanjutan, demi menjawab tantangan masa depan sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
